Berapa Nominal Gaji Account Officer Sebuah Bank?
Umumnya, gaji account officer sangat dipengaruhi
oleh lokasi yang mana ia akan ditempatkan, Upah minimum kota yang berlaku, serta
sejauh mana pengalaman dan portofolio yang calon account officer tersebut miliki selama ini.
Pada beberapa kota besar, seperti
Jakarta, Bandung, Surabaya dll, gaji pokok seorang account officer yang berpengalaman pada bank Swasta masih di
kisaran Rp. 2.500.000,- yang belum akumulasikan dengan beberapa jenis tunjangan
seperti: tunjangan transport, makan, telekomunikasi, dsb yang nominal tersebut
juga bergantung pada kebijakan yang berlaku pada perusahaan yang bersangkutan,
sedangkan pada calon staf account officer
yang tidak berpengalaman masih pada kisaran gaji pokok minimal Rp. 1.200.000,-
.
Beberapa Bank BUMN seperti Bank
BRI, BNI, Mandiri, BTN, gaji junior account
officer yang umumnya tidak banyak atau bahkan belum berpengalaman masih
berkisar Rp. 1.600.000,- dengan akumulasi total pendapatan beserta tunjangan
berkisar pada angka Rp. 3.500.000,- (bergantung pada kebijakan tunjangan yang
ditetapkan oleh perusahaan). Sedangkan bagi yang memiliki pengalaman, atau
karyawan senior berada pada kisaran angka total pendapatan Rp. 5.500.000,- per
bulan.
Proyeksi Kebutuhan Industri Perbankan Account Officer Pada Masa Yang Akan Datang
Secara umum, pasar Indonesia dalam
bidang jasa keuangan masih belum maksimal, banyak perusahaan-perusahaan di
Indonesia masih kekurangan SDM yang mumpuni dan memiliki skill serta pengalaman
dalam industri keuangan. Walaupun mengalami perlambatan pertumbuhan di sektor
perbankan, peluang kerja tenaga keuangan di industri Perbankan diperkirakan
akan tetap tinggi, terutama pada posisi analis kredit dan account officer.
Profesi
account officer yang memiliki salah
satu tugas utama untuk melakukan penetrasi pasar dengan memasarkan
produk-produk perbankan (dan investasi), diperkirakan akan mengalami
peningkatan kebutuhan SDM. Hal ini sejalan dengan meningkatnya intensitas
penetrasi ke pasar para pelaku industri perbankan yang terus mengalami
pertumbuhan dari tahun ke tahun.
Menurut
data yang dimiliki oleh Robert Walters (Perusahaan Survey Gaji Terkemuka
Dunia), adanya peningkatan dalam hal investasi di negara Indonesia di tahun 2018
diperkirakan juga akan turut memacu kegiatan perekonomian masyarakat. Walaupun
di sisi yang lain mata uang Rupiah mengalami pelemahan dan juga pada beberapa
komoditas mengalami penurunan, hal tersebut juga akan tetap memicu kebutuhan
industri perbankan khususnya pada posisi SDM dengan keahlian restrukturisasi
kredit.
Selain
faktor-faktor yang telah disebutkan diatas, pertumbuhan asuransi dan perbankan
ritel pada tahun ini, juga dapat mempengaruhi permintaan SDM pada industri
keuangan. Skill keterampilan dalam berkomunikasi serta kemampuan untuk menjalin
kerjasama (networking) dengan para pemegang kebijakan dan para stakeholder
merupakan skill utama yang banyak dicari oleh para pemilik perusahaan keuangan
di tahun 2015, diperkirakan tetap akan menjadi pertimbangan utama para pemilik
perusahaan – melalui HRD - untuk merekrut para calon karyawan mereka di masa
mendatang.
Dengan
rencana pemerintah untuk memberikan peluang yang lebih besar dalam hal
kelonggaran peraturan, insentif pajak dan penertiban birokrasi, prospek jasa
keuangan di masa yang akan datang diperkirakan akan lebih positif. Hal ini yang
juga kemudian akan berakibat pada permintaan SDM pada pos industri keuangan
yang diperkirakan akan mengalami kenaikan yang signifikan.
Tidak ada komentar